DENPASAR - Untuk pertama kalinya, mahasiswa Universitas Udayana (Unud) masuk sebagai finalis dan meraih medali perunggu dalam ajang National University Debating Competition (NUDC) untuk kategori Open Team Award. NUDC diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Sebelumnya pada tahun 2021, Unud pernah mendapatkan emas, akan tetapi masih di kategori novice/pemula. Namun saat ini Tim Unud yang terdiri dari Farrel Yano Tonapa dan Joshua Amadeo Enzo Rivaldo Karouw yang didampingi Pembimbing Ni Luh Putu Krisnawati, SS., M.Hum berhasil meraih 2nd Runner Up (Juara 3) Kategori Open NUDC 2023.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
NUDC merupakan kegiatan debat antar-perguruan tinggi berskala nasional. Kompetisi ini sudah berlangsung sejak tahun 2008 dan setiap tahunnya menghasilkan delegasi Indonesia untuk World Universities Debating Championship (WUDC). Seleksi tingkat nasional dilaksanakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kota Serang, Provinsi Banten.
Penghargaan kepada para juara diserahkan oleh Rektor Untirta dalam kegiatan Closing Ceremony NUDC 2023, Minggu (11/6/2023) malam. Dengan perolehan ini, maka Tim Unud akan melanjutkan ke tingkat World University Debating Championship 2023 di Vietnam.
Kepala Puspresnas Kemendikbudristek, Ir. Hendarman, dalam laporannya menyampaikan, NUDC 2023 merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia sebagai bagian dari pelaksanaan peran di bidang pengembangan prestasi dan managemen talenta. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi melalui media debat ilmiah.
“Peserta kegiatan ini berjumlah 112 tim dengan total 336 orang peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen dari 112 perguruan tinggi se-Indonesia. Para pemenang akan dibina lebih lanjut untuk mewakili Indonesia di ajang internasional, ” katanya.
Rektor Untirta, Prof. H. Fatah Sulaiman, dalam sambutannya mengaku sangat bangga terhadap kemampuan peserta debat yang sangat mengesankan. Ia optimis terhadap para peserta NUDC 2023 baik kepada para pemenang maupun para finalis akan membawa Indonesia maju. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua peserta NUDC 2023.
Dorong Budaya Berpikir Kritis
Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof. Nizam, mengatakan mengikuti acara tersebut dan sangat seru melihat debat antarpeserta. Ia pun merasa bangga melihat anak muda sebagai intelektual muda yang kritis dan solutif, membangun argumentasi dengan jernih dan logis didasarkan pada kemampuan analisa yang cepat terhadap data dan fenomena, menggali fakta dan opini, serta membedah informasi dan disusun dalam pilihan kalimat diksi yang tepat.
Menurut Prof. Nizam, debat adalah salah satu kompetensi penting bagi setiap warga negara, dikarenakan memerlukan kemampuan dan wawasan yang luas dan bernalar kritis. Kemampuan untuk berargumentasi dilakukan secara sportif, santun, dan tanpa emosi, sehingga dapat menyajikan argumen yang meyakinkan, analisa bukti, dan mengembangkan kemampuan kritis. Paling penting adalah bagaimana menumbuhkan budaya dialog terbuka dan perbedaan pendapat dan saling menghormati.
“Kami mengharapkan adik-adik mahasiswa terbiasa dalam perbedaan pendapat dan terbiasa berargumentasi dengan debat yang sehat. Mari dorong budaya berpikir kritis, bernalar kritis, mendengarkan secara mendalam, dan saling menghargai satu dengan yang lain, ” ujar Prof. Nizam sembari menutup kegiatan. (Tim)